Tips dan Trik Lulus SBMPTN tanpa bimbel
Jika pada postingan sebelumnya saya sudah berbagi pengalaman saya ketika mengikuti SBMPTN 2016 yang sampai akhirnya saya dapat diterima di Universitas Indonesia disini. pada postingan kali ini saya akan berbagi tips dan trik yang saat itu saya lakukan dalam mempelajari materi SBMPTN dan Ujian Mandiri lainnya tanpa bimbel.
Ada banyak jalur untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. Umumnya jalur masuk PTN di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu, SNMPTN, SBMPTN, dan UM (Ujian Mandiri), SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, seleksi lewat jalur masuk ini menggunakan nilai raport semester satu hingga lima, selain ranking, akreditas sekolah dan faktor alumni, masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi kelulusan lewat jalur ini.
Jalur masuk yang kedua adalah SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu jalur masuk yang mengharuskan peserta mengikuti test tertulis, kelulusan peserta mutlak berdasarkan nilai yang didapat saat test. Sedangkan jalur masuk yang ketika adalah UM (Ujian Mandiri). sama halnya dengan SBMPTN, ujian mandiri juga menggunakan seleski ujian tertulis, yang membedakan adalah ujian mandiri ini diselenggarakan oleh masing-masing PTN yang bersangkutan berbeda dengan SBMPTN yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti dan dilakukan serentak secara nasional.
Nama-nama ujian mandiri ini juga berbeda-beda di setiap universitas, seperti di UI yang nama ujian mandirinya bernama SIMAK UI (Seleksi Masuk UI), UGM yang ujian mandirinya bernama UTUL (Ujian Tulis) dan berbagai macam nama lainnya tergantung universitas yang menyelenggarakan ujian mandiri tersebut.
Perbedaan antara jalur masuk SNMPTN dan SBMPTN juga dibedakan berdasarkan persaingannya, dimana persaingan ujian tulis cenderung lebih ketat karena para alumni yang gagal ketika tahun sebelumnya, dapat mencoba peruntungan kembali pada tahun berikutnya. Berbeda dengan persaingan pada jalur SNMPTN yang persaingan hanya terjadi pada sesama angkatan. Bayangkan saja, jumlah peserta lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 sebanyak 126.804 orang. Jumlah tersebut hanya 17,5 persen dari total pendaftar SBMPTN 2016 yang mencapai 721.326 orang. Sebanyak 594.522 peserta atau sekitar 82,5 persen tidak lulus seleksi.
Melihat betapa ketatnya kelulusan pada jalur ujian tulis tersebut, banyak bermunculan lembaga-lembaga belajar yang memberikan intensif persiapan dan pembelajaran untuk mengahadapi ujian tulis ini. Banyak lembaga-lembaga belajar yang namanya sudah cukup terkenal seperti Ganesha Operation, Nurul Fikri, BTA 8 dan lembaga bimbel lainnya yang telah cukup sukses meluluskan peserta didiknya diberbagai universitas favorit seperti UI, ITB dan UGM.
Tetapi biaya bimbel tersebut bisa dibilang cukup mahal, mulai dari jutaan, belasan hingga ada yang mencapai puluhan juta. Lantas apakah seseorang yang tidak mengikuti bimbel bisa diterima diperguruan favorit? Jawabannya tentu saja bisa, bahkan saya berani mengatakan sangat bisa, karena saya sendiri sudah membuktikannya. Begitu pula sebaliknya, sesorang yang sudah bimbel diberbagai tempat juga tidak menjamin ia akan lulus SBMPTN. Its depend on your efforts, Itu semua tergantung sebesar mana niat dan usaha kita untuk mencapainnya.
Saya merupakan lulusan siswa SMA tahun 2016, sama seperti para siswa lainnya, saat itu saya juga mempunyai mimpi untuk melanjutkan pendidikan di universitas negeri. Selain biaya pendidikannya yang cenderung lebih murah dibandingkan universitas swasta dan juga karena banyaknya beasiswa yang ditawarkan selain itu masih banyak lagi kelebihan PTN dibanding PTS. Tetapi tidak serta merta perguruan swasta itu mempunyai kualitas yang jelek, ada bahkan banyak sekali PTS yang kualitasnya malah jauh lebih bagus dibandingkan beberapa perguruan tinggi negeri.
Ketika itu saya berkesempatan untuk mengikuti SNMPTN karena saya berhasil masuk saringan tingkat sekolah yang berhak ikut jalur ini. Tetapi, sayangnya ketika kelulusan, saya dinyatakan gagal dalam SNMPTN ini. Kegagalan dalam SNMPTN tidak membuat saya langsung begitu saja putus asa. Saya mencoba peruntungan kembali di jalur ujian tulis SBMPTN dan SIMAK UI tahun 2016.
Alhamdulillah pada tahun pertama kelulusan, saya berhasil lulus pada pilihan pertama saya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia departemen Sosiologi lewat jalur SBMPTN. Saat itu saya belajar sendiri tanpa mengikuti bimbel dimanapun. Bukan karena saya sudah merasa cukup pintar dan tidak membutuhkan lagi bimbingan belajar seperti itu, tetapi karena melihat biaya yang cukup mahal untuk masuk bimbel. Selain itu, waktu yang tepat untuk saya belajar cenderung tidak menentu, saya merupakan seseorang yang belajarnya tidak bisa dijadwalkan. Jika saya lagi mood untuk belajar, belajar saya akan lebih efektif, tetapi saat saya tidak mood untuk belajar, saya tidak akan konsen dan belajar saya akan sia-sia semata karena tidak ada yang masuk. Sedangkan di bimbel tentu saja mempunyai jadwal yang sudah pasti.
Untuk menyiasati itu, saya menggunakan produk Zenius, Zenius adalah platform untuk pembelajaran online, waktu itu saya membeli produk zenius berupa DVD pembelajaran dan voucher online, dari sanalah salah satu sumber belajar saya berasal. Selain itu untuk menambah materi pembelajaran, saya juga membeli buku materi SBMPTN dan buku latihan soal yang saya beli di toko buku Gramedia. Sesuai dengan judul blog ini, saya mempunyai beberapa tips yang semoga dapat membantu anda agar lulus di ujian tulis SBMPTN ataupun Ujian mandiri lainnya, antara lain:
1. Tentukan tujuan
Yang dimaksud tentukan tujuan adalah kalian harus tau, apa yang menjadi tujuan kalian, tujuan disini berupa Universitas dan program studi apa yang kalian akan ambil, sehingga kalian tau seberapa besar usaha yang akan kalian lakukan, jika kalian memilih universitas seperti UI atau UGM dan dengan jurusan yang memiliki passing grade yang tinggi, maka usaha kalian harus lebih besar juga. Selain itu, jika kalian telah menentukan jurusan dan universitas yang kalian akan ambil, kalian akan tau, seberapa banyak saingan kalian dilihat dari jumlah pelamar tahun-tahun sebelumnya, seberapa ketat kah jurusan yang kalian ingin ambil dan sebagainnya. Intinya disini kalian harus melakukan pemetaan terlebih dahulu.
2. Tentukan sumber pembelajaran yang tepat
Teman-teman kalian yang mengikuti bimbel pasti telah memiliki buku materi dan buku soal-soal dari tempat bimbelnya. Sedangkan kalian yang tidak mengikuti bimbel mau tidak mau kalian harus membelinya, ataupun kalau kalian mau kalian dapat memijam buku dari teman kalian yang mengikuti bimbel. Saat itu saya menggunakan zenius sebagai sumber utama pembelajaran saya. Dengan menggunakan account premium Zenius kalian dapat mengakses ribuan materi pembelajaran yang ada disana dilengkapi juga dengan soal-soal latihan, dan yang pasti dengan harga yang jauh lebih murah dibanding dengan kalian mengikuti bimbel.
Selain zenius, saya juga menggunakan buku-buku UN SMA, walau tingkatan kesulitan soal SBMPTN jauh diatas soal UN kesulitannya, materi UN ini berguna sebagai bekal awal kalian untuk mempelajari materi SBMPTN yang lebih sulit. Saya juga membeli buku soal-soal SBMPTN tahun-tahun sebelumnya dan untuk buku materi saya menggunakan buku berukuran mini dengan judul buku “Menguasai IPS Sistem kebut semalam”. Walau ukurannya sangat kecil tapi manfaatnya sungguh luar bisa, materi SBMPTN yang padat dan dan sukar dimengerti, diringkas sehingga menjadi mudah dipahami. Selain itu saya juga meminjam buku-buku dari teman saya yang mengikuti bimbel yang sudah diterima terlebih dahulu lewat jalur SNMPTN.
jimat SBMPTN saya
3. Tetapkan target
Kalian harus menentukan target, target disini berupa target materi yang bisa kalian kuasai dalam kurun waktu tertentu, dan juga target berapa tipe soal SBMPTN yang sering keluar yang harus kalian dapat kerjaan dalam kurun waktu tertentu. Saat itu saya memasang target misalnya dalam kurun waktu tiga hari, saya harus bisa menguasai secara keseluruhan materi matematika dasar yaitu Persamaan kuadrat, jadi selama tiga hari itu, saya hanya fokus untuk belajar materi persamaan kuadrat tanpa belajar materi yang lain, apa lagi subjek pelajaran lain. Setelah tiga hari beajar dan saya sudah merasa cukup menguasai materi secara keseluruahannya, saya membuat target lagi, yaitu menguasai tipe-tipe soal persamaan kuadrat yang sering keluar pada SBMPTN selama tiga hari juga. Begitu seterusnya pada materi dan subjek yang berbeda.
Sedangkan untuk kurun waktunya dapat disesuaikan oleh kemampuan masing-masing individu, karena kecepatan kemampuan untuk memahamai materi pembelajaran setiap orang berbeda-beda bukan? Ada saja seseorang yang mungkin dapat menguasai suatu materi hanya membutuhkan waktu dua hari, tetapi ada orang yang membutuhkan waktu sampai lima hari untuk memahaminya.
4. Mengikuti Try Out simulasi SBMPTN
Mungkin teman-teman anda yang mengikuti bimbel sudah sering mengikuti tryout SBMPTN yang biasanya diadakan setiap bulan sekali oleh bimbel mereka. Lalu bagi kalian yang tidak bimbel bangaimana untuk mensiasatinya? Ada banyak cara, saat itu saya sering mengikuti simulasi SBMPTN yang dilakukan secara online. Selain itu anda juga bisa untuk mengikuti try out akbar yang biasanya diadakan oleh lembaga-lembaga belajar. Saat itu saya mengikuti try out yang diadakan oleh FISIP UI yang bernama Grafity UI. Anda juga bisa melakukan simulasi SBMPTN lewat software yang banyak terdapat di internet. Try out ini sangat penting, try out berguna untuk mengukur sejauh mana penguasaan anda terhadap suatu materi, dan dengan mengikuti try out anda akan mengetahui di materi mana kelemahan anda, selain itu dengan semakin sering anda mengikuti try out kalian akan terbiasa dengan suasana atau atmosphere saat mengerjakan soal SBMPTN.
5. Berdoa dan minta doa restu kedua orangtua
Usaha tanpa doa itu sombong, dan doa tanpa usaha itu bohong, seimbangkan antara usaha dan doa kalian, perbanyakan lah meminta kepada-Nya, disaat-saat seperti inilah peran dari apa yang disebut dengan “keajaiban” dibutuhkan. Saya mempunyai seorang teman yang bisa dibilang ia tidak terlalu pintar, tetapi karena dia rajin ibadah dan selalu konsisten dalam berusaha akhirnya ia bisa lulus ke PTN impiannya. Selain itu yang terpenting lainnya adalah ridha kedua orangtua, jika orangtua kalian tidak ridho akan sia-sialah usaha belajar kalian. Selalu ingat “ridha Allah, ridha kedua orangtua” bagaimana tuhan akan mengambulkan doa-doa mu jika orangtua mu saja tidak meridhoinya?
Mungkin cukup sekian tips-tips dari saya, disini saya tidak berniat untuk menggurui siapapun, saya hanya ingin berbagi pengalaman saya yang mungkin berguna untuk orang lain, dan ingat, selalu percaya usaha yang kalian lakukan dengan sungguh-sungguh dengan penuh kesabaran pasti akan berbuah manis juga hasilnya. Semoga kalian sukses menggapai PTN impian kalian dan semoga dari kalian ada yang menyusul saya di kampus perjuangan, UNIVERSITAS INDONESIA !
Salam hangat,
Si Buntut Kucing
Ada banyak jalur untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. Umumnya jalur masuk PTN di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu, SNMPTN, SBMPTN, dan UM (Ujian Mandiri), SNMPTN adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, seleksi lewat jalur masuk ini menggunakan nilai raport semester satu hingga lima, selain ranking, akreditas sekolah dan faktor alumni, masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi kelulusan lewat jalur ini.
Jalur masuk yang kedua adalah SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu jalur masuk yang mengharuskan peserta mengikuti test tertulis, kelulusan peserta mutlak berdasarkan nilai yang didapat saat test. Sedangkan jalur masuk yang ketika adalah UM (Ujian Mandiri). sama halnya dengan SBMPTN, ujian mandiri juga menggunakan seleski ujian tertulis, yang membedakan adalah ujian mandiri ini diselenggarakan oleh masing-masing PTN yang bersangkutan berbeda dengan SBMPTN yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti dan dilakukan serentak secara nasional.
Nama-nama ujian mandiri ini juga berbeda-beda di setiap universitas, seperti di UI yang nama ujian mandirinya bernama SIMAK UI (Seleksi Masuk UI), UGM yang ujian mandirinya bernama UTUL (Ujian Tulis) dan berbagai macam nama lainnya tergantung universitas yang menyelenggarakan ujian mandiri tersebut.
Perbedaan antara jalur masuk SNMPTN dan SBMPTN juga dibedakan berdasarkan persaingannya, dimana persaingan ujian tulis cenderung lebih ketat karena para alumni yang gagal ketika tahun sebelumnya, dapat mencoba peruntungan kembali pada tahun berikutnya. Berbeda dengan persaingan pada jalur SNMPTN yang persaingan hanya terjadi pada sesama angkatan. Bayangkan saja, jumlah peserta lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 sebanyak 126.804 orang. Jumlah tersebut hanya 17,5 persen dari total pendaftar SBMPTN 2016 yang mencapai 721.326 orang. Sebanyak 594.522 peserta atau sekitar 82,5 persen tidak lulus seleksi.
Melihat betapa ketatnya kelulusan pada jalur ujian tulis tersebut, banyak bermunculan lembaga-lembaga belajar yang memberikan intensif persiapan dan pembelajaran untuk mengahadapi ujian tulis ini. Banyak lembaga-lembaga belajar yang namanya sudah cukup terkenal seperti Ganesha Operation, Nurul Fikri, BTA 8 dan lembaga bimbel lainnya yang telah cukup sukses meluluskan peserta didiknya diberbagai universitas favorit seperti UI, ITB dan UGM.
Tetapi biaya bimbel tersebut bisa dibilang cukup mahal, mulai dari jutaan, belasan hingga ada yang mencapai puluhan juta. Lantas apakah seseorang yang tidak mengikuti bimbel bisa diterima diperguruan favorit? Jawabannya tentu saja bisa, bahkan saya berani mengatakan sangat bisa, karena saya sendiri sudah membuktikannya. Begitu pula sebaliknya, sesorang yang sudah bimbel diberbagai tempat juga tidak menjamin ia akan lulus SBMPTN. Its depend on your efforts, Itu semua tergantung sebesar mana niat dan usaha kita untuk mencapainnya.
Saya merupakan lulusan siswa SMA tahun 2016, sama seperti para siswa lainnya, saat itu saya juga mempunyai mimpi untuk melanjutkan pendidikan di universitas negeri. Selain biaya pendidikannya yang cenderung lebih murah dibandingkan universitas swasta dan juga karena banyaknya beasiswa yang ditawarkan selain itu masih banyak lagi kelebihan PTN dibanding PTS. Tetapi tidak serta merta perguruan swasta itu mempunyai kualitas yang jelek, ada bahkan banyak sekali PTS yang kualitasnya malah jauh lebih bagus dibandingkan beberapa perguruan tinggi negeri.
Ketika itu saya berkesempatan untuk mengikuti SNMPTN karena saya berhasil masuk saringan tingkat sekolah yang berhak ikut jalur ini. Tetapi, sayangnya ketika kelulusan, saya dinyatakan gagal dalam SNMPTN ini. Kegagalan dalam SNMPTN tidak membuat saya langsung begitu saja putus asa. Saya mencoba peruntungan kembali di jalur ujian tulis SBMPTN dan SIMAK UI tahun 2016.
Alhamdulillah pada tahun pertama kelulusan, saya berhasil lulus pada pilihan pertama saya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia departemen Sosiologi lewat jalur SBMPTN. Saat itu saya belajar sendiri tanpa mengikuti bimbel dimanapun. Bukan karena saya sudah merasa cukup pintar dan tidak membutuhkan lagi bimbingan belajar seperti itu, tetapi karena melihat biaya yang cukup mahal untuk masuk bimbel. Selain itu, waktu yang tepat untuk saya belajar cenderung tidak menentu, saya merupakan seseorang yang belajarnya tidak bisa dijadwalkan. Jika saya lagi mood untuk belajar, belajar saya akan lebih efektif, tetapi saat saya tidak mood untuk belajar, saya tidak akan konsen dan belajar saya akan sia-sia semata karena tidak ada yang masuk. Sedangkan di bimbel tentu saja mempunyai jadwal yang sudah pasti.
Untuk menyiasati itu, saya menggunakan produk Zenius, Zenius adalah platform untuk pembelajaran online, waktu itu saya membeli produk zenius berupa DVD pembelajaran dan voucher online, dari sanalah salah satu sumber belajar saya berasal. Selain itu untuk menambah materi pembelajaran, saya juga membeli buku materi SBMPTN dan buku latihan soal yang saya beli di toko buku Gramedia. Sesuai dengan judul blog ini, saya mempunyai beberapa tips yang semoga dapat membantu anda agar lulus di ujian tulis SBMPTN ataupun Ujian mandiri lainnya, antara lain:
1. Tentukan tujuan
Yang dimaksud tentukan tujuan adalah kalian harus tau, apa yang menjadi tujuan kalian, tujuan disini berupa Universitas dan program studi apa yang kalian akan ambil, sehingga kalian tau seberapa besar usaha yang akan kalian lakukan, jika kalian memilih universitas seperti UI atau UGM dan dengan jurusan yang memiliki passing grade yang tinggi, maka usaha kalian harus lebih besar juga. Selain itu, jika kalian telah menentukan jurusan dan universitas yang kalian akan ambil, kalian akan tau, seberapa banyak saingan kalian dilihat dari jumlah pelamar tahun-tahun sebelumnya, seberapa ketat kah jurusan yang kalian ingin ambil dan sebagainnya. Intinya disini kalian harus melakukan pemetaan terlebih dahulu.
2. Tentukan sumber pembelajaran yang tepat
Teman-teman kalian yang mengikuti bimbel pasti telah memiliki buku materi dan buku soal-soal dari tempat bimbelnya. Sedangkan kalian yang tidak mengikuti bimbel mau tidak mau kalian harus membelinya, ataupun kalau kalian mau kalian dapat memijam buku dari teman kalian yang mengikuti bimbel. Saat itu saya menggunakan zenius sebagai sumber utama pembelajaran saya. Dengan menggunakan account premium Zenius kalian dapat mengakses ribuan materi pembelajaran yang ada disana dilengkapi juga dengan soal-soal latihan, dan yang pasti dengan harga yang jauh lebih murah dibanding dengan kalian mengikuti bimbel.
Selain zenius, saya juga menggunakan buku-buku UN SMA, walau tingkatan kesulitan soal SBMPTN jauh diatas soal UN kesulitannya, materi UN ini berguna sebagai bekal awal kalian untuk mempelajari materi SBMPTN yang lebih sulit. Saya juga membeli buku soal-soal SBMPTN tahun-tahun sebelumnya dan untuk buku materi saya menggunakan buku berukuran mini dengan judul buku “Menguasai IPS Sistem kebut semalam”. Walau ukurannya sangat kecil tapi manfaatnya sungguh luar bisa, materi SBMPTN yang padat dan dan sukar dimengerti, diringkas sehingga menjadi mudah dipahami. Selain itu saya juga meminjam buku-buku dari teman saya yang mengikuti bimbel yang sudah diterima terlebih dahulu lewat jalur SNMPTN.
jimat SBMPTN saya
3. Tetapkan target
Kalian harus menentukan target, target disini berupa target materi yang bisa kalian kuasai dalam kurun waktu tertentu, dan juga target berapa tipe soal SBMPTN yang sering keluar yang harus kalian dapat kerjaan dalam kurun waktu tertentu. Saat itu saya memasang target misalnya dalam kurun waktu tiga hari, saya harus bisa menguasai secara keseluruhan materi matematika dasar yaitu Persamaan kuadrat, jadi selama tiga hari itu, saya hanya fokus untuk belajar materi persamaan kuadrat tanpa belajar materi yang lain, apa lagi subjek pelajaran lain. Setelah tiga hari beajar dan saya sudah merasa cukup menguasai materi secara keseluruahannya, saya membuat target lagi, yaitu menguasai tipe-tipe soal persamaan kuadrat yang sering keluar pada SBMPTN selama tiga hari juga. Begitu seterusnya pada materi dan subjek yang berbeda.
Sedangkan untuk kurun waktunya dapat disesuaikan oleh kemampuan masing-masing individu, karena kecepatan kemampuan untuk memahamai materi pembelajaran setiap orang berbeda-beda bukan? Ada saja seseorang yang mungkin dapat menguasai suatu materi hanya membutuhkan waktu dua hari, tetapi ada orang yang membutuhkan waktu sampai lima hari untuk memahaminya.
4. Mengikuti Try Out simulasi SBMPTN
Mungkin teman-teman anda yang mengikuti bimbel sudah sering mengikuti tryout SBMPTN yang biasanya diadakan setiap bulan sekali oleh bimbel mereka. Lalu bagi kalian yang tidak bimbel bangaimana untuk mensiasatinya? Ada banyak cara, saat itu saya sering mengikuti simulasi SBMPTN yang dilakukan secara online. Selain itu anda juga bisa untuk mengikuti try out akbar yang biasanya diadakan oleh lembaga-lembaga belajar. Saat itu saya mengikuti try out yang diadakan oleh FISIP UI yang bernama Grafity UI. Anda juga bisa melakukan simulasi SBMPTN lewat software yang banyak terdapat di internet. Try out ini sangat penting, try out berguna untuk mengukur sejauh mana penguasaan anda terhadap suatu materi, dan dengan mengikuti try out anda akan mengetahui di materi mana kelemahan anda, selain itu dengan semakin sering anda mengikuti try out kalian akan terbiasa dengan suasana atau atmosphere saat mengerjakan soal SBMPTN.
5. Berdoa dan minta doa restu kedua orangtua
Usaha tanpa doa itu sombong, dan doa tanpa usaha itu bohong, seimbangkan antara usaha dan doa kalian, perbanyakan lah meminta kepada-Nya, disaat-saat seperti inilah peran dari apa yang disebut dengan “keajaiban” dibutuhkan. Saya mempunyai seorang teman yang bisa dibilang ia tidak terlalu pintar, tetapi karena dia rajin ibadah dan selalu konsisten dalam berusaha akhirnya ia bisa lulus ke PTN impiannya. Selain itu yang terpenting lainnya adalah ridha kedua orangtua, jika orangtua kalian tidak ridho akan sia-sialah usaha belajar kalian. Selalu ingat “ridha Allah, ridha kedua orangtua” bagaimana tuhan akan mengambulkan doa-doa mu jika orangtua mu saja tidak meridhoinya?
Mungkin cukup sekian tips-tips dari saya, disini saya tidak berniat untuk menggurui siapapun, saya hanya ingin berbagi pengalaman saya yang mungkin berguna untuk orang lain, dan ingat, selalu percaya usaha yang kalian lakukan dengan sungguh-sungguh dengan penuh kesabaran pasti akan berbuah manis juga hasilnya. Semoga kalian sukses menggapai PTN impian kalian dan semoga dari kalian ada yang menyusul saya di kampus perjuangan, UNIVERSITAS INDONESIA !
Salam hangat,
Si Buntut Kucing