Pecah Telor dan $ 1,000 Pertama di UpWork
UpWork (sebelumnya bernama oDesk) adalah marketplace yang mempertemukan Client dengan Freelancer dari berbagai belahan dunia. UpWork merupakan hasil merger antara oDesk dan situs freelancing lainnya, Elance. Pengguna UpWork terus bertumbuh secara drastis dan tentunya akan semakin sulit bagi pengguna baru untuk bersaing dengan pengguna lama.
Untuk itu, kita butuh strategi khusus agar bisa ‘pecah telor’ dan memiliki karir yang cukup menghasilkan di UpWork. Bosen kan macet-macetan di jalan setiap pagi?
Lengkapi profilemu
Yang pertama dilihat oleh Client setelah cover letter adalah halaman profilemu. Jadi lengkapi overview, skill, dan foto profilemu. Hindari typo atau kesalahan kata pada overview, pastikan skill yang kamu tambahkan sesuai dengan kemampuanmu dan bisa dipertanggungjawabkan, dan gunakan foto profil yang memperlihatkan bahwa kamu bukan bocah labil. Ikuti dan selesaikan UpWork Readiness Test.
Dan yang tak kalah penting, lengkapi portfoliomu. Belum punya portfolio? Kamu bisa membuat demo project yang kamu rancang berdasarkan kasus nyata di lapangan. Misal kamu apply sebagai writer, graphic designer, kamu bisa langsung segera buat portfoliomu saat itu juga dengan kreativitasmu. Belum punya skill? Silahkan cari tutorial yang melimpah ruah di jagat internet.
Malas? Silahkan tutup halaman ini dan lanjutkan kegalauan di social media.
Jangan apply membabi buta
Setiap bulan kita diberi jatah 60 Connects. Setiap kali apply akan menghabiskan 2 Connects. Artinya kita hanya dapat kesempatan 30 kali apply/bulan atau sekali/hari. Untuk itu kita harus selektif dalam memilih job post yang akan kita apply.
Misal, job post incaran kita adalah pekerjaan data entry yang sangat mudah. Hanya dalam waktu 1 jam, job post tersebut sudah mendapatkan ratusan applicants. Kalau kita masih belum pecah telor alias belum pernah mendapatkan job di UpWork, dan kita nekat apply di job post tersebut hanya akan buang-buang Connect.
Jadi kita harus selektif dalam memilih job post seperti apa yang akan kita apply. Gunakan kata kunci yang lebih spesifik. Misal “indonesia” akan memunculkan job dari client yang membutuhkan orang Indonesia, tentu di sini saingan kita akan lebih sedikit.
Act Fast!
Usahakan jadi 1 dari 5 orang yang pertama apply
Sesaat setelah mempublish post, biasanya Client akan online beberapa saat untuk memantau applicant. Client akan berhenti membaca cover letter jika mereka telah menemukan freelancer yang tepat. Dan usahakan kamu menjadi sosok yang tepat ini.
Bagi pengguna Windows, kamu bisa install FeedNotifier. Dengan software ini kamu bisa mendapatkan notifikasi instan untuk setiap postingan baru di UpWork berdasarkan kata kunci yang telah kamu tentukan. Beberapa kali dengan bantuan FeedNotifier ini, saya mendapatkan job dalam waktu kurang dari 5 menit job post dipublish.
Jangan copy-paste Cover Letter!
Apakah dilarang? Sebenarnya tidak. Hanya saja Client akan cenderung lebih malas melihat Cover Letter yang terlihat terlalu sempurna. Client akan lebih senang dengan Cover Letter yang relevan dengan project mereka.
Misal Client membutuhkan penulis di bidang olahraga. Usahakan untuk memberikan sample kerjaan yang sesuai dengan bidang tersebut, atau setidaknya yang agak mirip-mirip.
Atau ketika Client menambahkan attachment / URL, pastikan kamu menyampaikan bahwa kamu telah membuka attachment / URL tersebut, dan berikan sedikit feedback berupa analisa atau komentar yang relevan.
Pahami dengan baik masalah Client dan tawarkan solusi yang reasonable dari segi waktu dan biaya.
Merasa pede dengan cover lettermu? Lupakan! Setelah apply di satu post, segera fokus di job post lainnya. Jika ada notifikasi application kita ditolak, segera move on! Karena banyak beberapa UpWorker sukses mendapatkan pekerjaan pertamanya setelah ditolak puluhan bahkan ratusan kali.
Jadi jika ditolak baru sekali dua kali, jangan mewek terus curhat di forum.
Jangan Murahan
Sebagai newbie dengan portfolio 0 di UpWork, memang kita tidak dilarang memasang harga tinggi di UpWork, tapi bukan berarti kita harus memasang harga serendah-rendahnya. Ingat, “If you pay peanuts, you get monkeys”. Tentu kita tidak mau menjadi Monkey disini.
Silahkan pasang harga sedikit lebih rendah di bawah standar, asal jangan terlalu jeblok karena itu bisa jadi bahan perbandingan Client kita selanjutnya.
Pertahankan Performance dan Quality or Works
Kembali ke quote di atas “If you pay peanuts, you get monkeys”.
Jadi “If they pay you with money, don’t be a monkey”. Jika kamu bilang besok selesai, kerahkan seluruh tenaga agar besok benar-benar selesai. Kalaupun ternyata tidak bisa, komunikasikan pada Client. Kejujuran merupakan aset berharga di UpWork.
Saya Tidak Bisa Coding, Apakah Bisa Sukses di UpWork?
Sangat bisa. Daripada kita pusing karena apa yang kita nggak bisa, coba untuk cari cara untuk monetize skill yang kita punya. Rajin nulis, jadi penulis. Suka ngegame, jadi game tester. Gak bisa lepas dari sosmed, jadi social media manager. Nggak bisa apa-apa? Jadilah orang gak bisa apa-apa yang hebat. :p
Nggak bisa coding tidak masalah. Tapi bukan berarti kita harus menyerah begitu saja. Kalau kita pengen bisa di skill itu, harus mau mengorbankan waktu untuk belajar. Tapi kembali lagi, semua itu pilihan.
Hal Penting Lainnya
Jangan pernah berhenti untuk belajar. Dunia internet terus berkembang. Selalu ada trend baru setiap tahun dan teknologi baru terus tumbuh. Selalu perbarui pengetahuanmu. Coba-coba hal baru. Pelajari skill-skill sulit yang jarang diminati. Pantau setiap peluang yang ada agar tidak kalah dengan perubahan.
Good luck dan semoga berhasil mendapatkan $ 1,000 pertama, kedua, dan seterusnya.
Dan jangan lupa bergabung di grup Upworker Indonesia.
Courtesy of your friendly neighborhood,
Dwindy Stanza
==================================
INFO UPDATE
Untuk yang berada di jabodetabek. Jika Anda berminat belajar dan mendalami freelancing. Ayo gabung di bincang Freelancer bersama Payoneer Forum.
Kita akan bahas tentang How to Start Freelancing & How to Survive It
Terbuka untuk umum. Silahkan daftar gratis di sini : http://bit.ly/2lT6Omm
Untuk itu, kita butuh strategi khusus agar bisa ‘pecah telor’ dan memiliki karir yang cukup menghasilkan di UpWork. Bosen kan macet-macetan di jalan setiap pagi?
Lengkapi profilemu
Yang pertama dilihat oleh Client setelah cover letter adalah halaman profilemu. Jadi lengkapi overview, skill, dan foto profilemu. Hindari typo atau kesalahan kata pada overview, pastikan skill yang kamu tambahkan sesuai dengan kemampuanmu dan bisa dipertanggungjawabkan, dan gunakan foto profil yang memperlihatkan bahwa kamu bukan bocah labil. Ikuti dan selesaikan UpWork Readiness Test.
Dan yang tak kalah penting, lengkapi portfoliomu. Belum punya portfolio? Kamu bisa membuat demo project yang kamu rancang berdasarkan kasus nyata di lapangan. Misal kamu apply sebagai writer, graphic designer, kamu bisa langsung segera buat portfoliomu saat itu juga dengan kreativitasmu. Belum punya skill? Silahkan cari tutorial yang melimpah ruah di jagat internet.
Malas? Silahkan tutup halaman ini dan lanjutkan kegalauan di social media.
Jangan apply membabi buta
Setiap bulan kita diberi jatah 60 Connects. Setiap kali apply akan menghabiskan 2 Connects. Artinya kita hanya dapat kesempatan 30 kali apply/bulan atau sekali/hari. Untuk itu kita harus selektif dalam memilih job post yang akan kita apply.
Misal, job post incaran kita adalah pekerjaan data entry yang sangat mudah. Hanya dalam waktu 1 jam, job post tersebut sudah mendapatkan ratusan applicants. Kalau kita masih belum pecah telor alias belum pernah mendapatkan job di UpWork, dan kita nekat apply di job post tersebut hanya akan buang-buang Connect.
Jadi kita harus selektif dalam memilih job post seperti apa yang akan kita apply. Gunakan kata kunci yang lebih spesifik. Misal “indonesia” akan memunculkan job dari client yang membutuhkan orang Indonesia, tentu di sini saingan kita akan lebih sedikit.
Act Fast!
Usahakan jadi 1 dari 5 orang yang pertama apply
Sesaat setelah mempublish post, biasanya Client akan online beberapa saat untuk memantau applicant. Client akan berhenti membaca cover letter jika mereka telah menemukan freelancer yang tepat. Dan usahakan kamu menjadi sosok yang tepat ini.
Bagi pengguna Windows, kamu bisa install FeedNotifier. Dengan software ini kamu bisa mendapatkan notifikasi instan untuk setiap postingan baru di UpWork berdasarkan kata kunci yang telah kamu tentukan. Beberapa kali dengan bantuan FeedNotifier ini, saya mendapatkan job dalam waktu kurang dari 5 menit job post dipublish.
Jangan copy-paste Cover Letter!
Apakah dilarang? Sebenarnya tidak. Hanya saja Client akan cenderung lebih malas melihat Cover Letter yang terlihat terlalu sempurna. Client akan lebih senang dengan Cover Letter yang relevan dengan project mereka.
Misal Client membutuhkan penulis di bidang olahraga. Usahakan untuk memberikan sample kerjaan yang sesuai dengan bidang tersebut, atau setidaknya yang agak mirip-mirip.
Atau ketika Client menambahkan attachment / URL, pastikan kamu menyampaikan bahwa kamu telah membuka attachment / URL tersebut, dan berikan sedikit feedback berupa analisa atau komentar yang relevan.
Pahami dengan baik masalah Client dan tawarkan solusi yang reasonable dari segi waktu dan biaya.
Merasa pede dengan cover lettermu? Lupakan! Setelah apply di satu post, segera fokus di job post lainnya. Jika ada notifikasi application kita ditolak, segera move on! Karena banyak beberapa UpWorker sukses mendapatkan pekerjaan pertamanya setelah ditolak puluhan bahkan ratusan kali.
Jadi jika ditolak baru sekali dua kali, jangan mewek terus curhat di forum.
Jangan Murahan
Sebagai newbie dengan portfolio 0 di UpWork, memang kita tidak dilarang memasang harga tinggi di UpWork, tapi bukan berarti kita harus memasang harga serendah-rendahnya. Ingat, “If you pay peanuts, you get monkeys”. Tentu kita tidak mau menjadi Monkey disini.
Silahkan pasang harga sedikit lebih rendah di bawah standar, asal jangan terlalu jeblok karena itu bisa jadi bahan perbandingan Client kita selanjutnya.
Pertahankan Performance dan Quality or Works
Kembali ke quote di atas “If you pay peanuts, you get monkeys”.
Jadi “If they pay you with money, don’t be a monkey”. Jika kamu bilang besok selesai, kerahkan seluruh tenaga agar besok benar-benar selesai. Kalaupun ternyata tidak bisa, komunikasikan pada Client. Kejujuran merupakan aset berharga di UpWork.
Saya Tidak Bisa Coding, Apakah Bisa Sukses di UpWork?
Sangat bisa. Daripada kita pusing karena apa yang kita nggak bisa, coba untuk cari cara untuk monetize skill yang kita punya. Rajin nulis, jadi penulis. Suka ngegame, jadi game tester. Gak bisa lepas dari sosmed, jadi social media manager. Nggak bisa apa-apa? Jadilah orang gak bisa apa-apa yang hebat. :p
Nggak bisa coding tidak masalah. Tapi bukan berarti kita harus menyerah begitu saja. Kalau kita pengen bisa di skill itu, harus mau mengorbankan waktu untuk belajar. Tapi kembali lagi, semua itu pilihan.
Hal Penting Lainnya
Jangan pernah berhenti untuk belajar. Dunia internet terus berkembang. Selalu ada trend baru setiap tahun dan teknologi baru terus tumbuh. Selalu perbarui pengetahuanmu. Coba-coba hal baru. Pelajari skill-skill sulit yang jarang diminati. Pantau setiap peluang yang ada agar tidak kalah dengan perubahan.
Good luck dan semoga berhasil mendapatkan $ 1,000 pertama, kedua, dan seterusnya.
Dan jangan lupa bergabung di grup Upworker Indonesia.
Courtesy of your friendly neighborhood,
Dwindy Stanza
==================================
INFO UPDATE
Untuk yang berada di jabodetabek. Jika Anda berminat belajar dan mendalami freelancing. Ayo gabung di bincang Freelancer bersama Payoneer Forum.
Kita akan bahas tentang How to Start Freelancing & How to Survive It
Terbuka untuk umum. Silahkan daftar gratis di sini : http://bit.ly/2lT6Omm