Menentukan 5 Jenis Media Sosial yang Tepat untuk Bisnis Anda
Didalam artikel ini, kita akan bahas tentang bagaimana menentukan jenis media sosial, peran yang tepat untuk bisnis Anda.
Sebelumnya saya sudah membahas mengapa media sosial telah berkembang menjadi sarana pemasaran bisnis yang paling efektif.
Meskipun begitu, kesalahan memilih jenis social media justru akan menambah pekerjaan dan menurunkan produktivitas.
Pasti sering muncul pertanyaan…
“Apakah bisnis saya membutuhkan profil Instagram?”
“Apakah saya hanya membutuhkan salah satu di antara Facebook atau Twitter saja?”
Ketika Anda harus memilih salah satu dari sekian banyak jenis social media, pilihlah yang sesuai dengan target customer dan buat jenis konten yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
Sebelum menentukan jenis media sosial yang sesuai dengan tujuan bisnis, ketahui dulu ..
Perbandingan Jenis Media Sosial Berdasarkan Jumlah Pengguna Aktif
Via We Are Social
Berdasarkan laporan Digital 2016 yang dibuat oleh We Are Social, berikut ini adalah urutan media sosial yang paling aktif di Indonesia.
- Google+
Dari melihat data di atas, apakah bisa disimpulkan kalau Facebook menjadi media sosial terbaik?
Belum tentu….
…semua tergantung peran dari social media yang ingin Anda gunakan.
Sekarang lihat gambar di bawah ini. Anda akan mengetahui dengan jelas peran dari masing-masing media sosial!
Via Leveragenewagemedia
Facebook boleh saja menjadi media sosial terbaik dengan jumlah pengguna aktif terbanyak, namun peran media sosial lainnya juga penting bagi bisnis Anda.
Berikut saya jelaskan satu per satu:
1. Facebook
Facebook adalah salah satu jenis social media yang paling powerful. Selain memiliki lebih dari satu milyar pengguna, Anda juga bisa mengupload konten berupa teks, gambar, video dan link.
Bayangkan hanya dalam waktu 20 menit, pengguna media sosial Facebook mampu membagikan 1 juta link!
Peran Facebook tidak hanya sebagai media marketing saja, tetapi juga sebagai sarana bagi Anda untuk berkomunikasi dengan customer.
Melalui Facebook mereka bisa mengetahui bisnis Anda lebih detail.
Oleh karena itu, hampir semua jenis usaha memerlukan akun Facebook karena social media ini memberikan tempat untuk Anda berkomunikasi secara jelas kepada pembaca.
Komunikasi tersebut dapat berupa gambar, link, informasi teks, video, dan lain-lain.
Apabila Anda memiliki Facebook page, Anda juga beriklan untuk mempromosikan konten Anda kepada jenis pembaca yang tepat.
2. Twitter
Berbeda dengan Facebook, jenis media sosial yang satu ini berbasis micro blogging dengan konten yang terbatas, hanya 140 karakter.
Bagi sebuah bisnis, peranan media sosial Twitter lebih cocok digunakan untuk membagikan informasi terkini, update, pertanyaan, polling dan opini kepada customer.
Twitter adalah cara bagi Anda untuk terhubung dengan customer secara cepat.
Jadi apabila misalnya usaha Anda berupa platform berita yang ingin membagikan informasi secara cepat kepada pembaca, Twitter bisa menjadi social media yang tepat.
3. Instagram
Jika bisnis Anda memerlukan social media yang banyak menggunakan konten gambar dan video, maka Instagram lah jenis social media yang tepat.
Selain untuk menunjukan kegiatan bisnisnya dalam bentuk gambar dan video berdurasi hingga 60 detik, informasi lain pun bisa ditambahkan melalui caption dan #hashtag yang tersedia.
Instagram banyak sekali digunakan oleh online shop karena mereka dapat dengan mudah memajang barang dagangan mereka secara mudah kepada jutaan pelanggan.
Jadi, apabila Anda merasa jenis bisnis Anda tidak bisa dipromosikan melalui gambar atau video, sebaiknya Anda jangan terlalu banyak membuang waktu menggunakan Instagram (walaupun tetap disarankan Anda memiliki akun-nya)
4. Google+
Jenis media sosial yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang ingin memperoleh peringkat terbaik dalam mesin pencari Google.
Sebagai pemilik bisnis online, Anda pasti memiliki website yang harus menduduki posisi teratas.
Karena Google+ dan Google Search Engine adalah milik Google, maka sudah pasti website yang membagikan konten melalui Google+ akan lebih diutamakan.
Oleh karena itu sebaiknya gunakan Google+ sebagai penunjang SEO website bisnis.
5. Pinterest
Jika customer bisnis Anda didominasi oleh kaum wanita, maka Pinterest akan menjadi media sosial yang tepat!
Pinterest memungkinkan Anda untuk mengunggah konten berupa foto dan video ke dalam pinboard.
Peranan media sosial ini sangat cocok untuk strategi marketing yang mengutamakan visual image seperti wedding organizer, agen wisata, interior design, fashion, dan makanan.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan dari beberapa jenis media sosial.
Jika disimpulkan ternyata peranan media sosial itu berbeda-beda. Ada yang fokus pada hal visual, teks, komunikasi, SEO dan lainnya.
Via giphy
Tapi, Bagaimana Cara Menentukan Jenis Media Sosial yang Sesuai dengan Bisnis Anda?
Kalau Anda berpikir, “Saya sudah tahu nih kira-kira social media yang ingin digunakan itu apa, tapi bagaimana ya untuk mengetahui jenis pembaca setiap social media nya?”
Kami punya jawabannya.
Perhatikan dulu survei demografis pengguna media sosial yang dilakukan oleh Pewinternet.
Via Bufferapp (data from Pewinternet)
Jangan bingung ya dengan data di atas ini…
…nilai tersebut menunjukan persentase perbedaan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pendapatan dan lokasi tempat tinggal secara spesifik.
Dalam tampilan sederhana, data itu akan menunjukan informasi seperti ini:
Via Bufferapp (data from Pewinternet)
Dengan melihat demografi ini seharusnya para pemilik bisnis sudah bisa menentukan jenis media sosial mana yang sesuai dengan target customer mereka. Kira-kira seperti ini kuncinya:
- Jika customer Anda wanita maka gunakan Facebook dan Pinterest
- Jika customer Anda berjiwa muda maka gunakan Facebook, Twitter, dan Instagram
- Jika customer Anda berpendidikan tinggi gunakan LinkedIn dan Pinterest
- Jika customer Anda memiliki penghasilan tinggi gunakan Twitter, LinkedIn dan Pinterest
Namun jika melihat demografi saja tidak cukup,
Jayson Demers membagi media sosial menjadi tujuh tipe yang berbeda, dengan masing-masing karakter yang serupa. Cara ini mungkin akan membantu Anda untuk menentukan peran media sosial yang akan digunakan.
- Berbasis campuran : Twitter dan Facebook
- Berbasis gambar : Pinterest, Instagram dan Tumblr
- Berbasis video : YouTube, Vimeo, Vine
- Berbasis bisnis : LinkedIn
- Berbasis SEO : Google+
- Berbasis lokasi : Foursquare, Yelp
- Berbasis niche : Reddit
Via Bufferapp
Di sisi lain, ada baiknya bagi pemilik bisnis untuk menjawab tiga pertanyaan berikut sebelum menentukan jenis media sosial yang akan digunakan.
– Apakah Anda benar-benar membutuhkannya?
Jika Anda tidak mengerti detail tentang social media marketing, tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus berbagai jenis media sosial, atau masih tetap ragu setelah melakukan berbagai penelitian tentang ini maka Anda belum benar-benar membutuhkanya.
– Apakah konten bisnis Anda memenuhi standar?
Anda sebaiknya yakin memiliki konten yang layak untuk dibagikan melalui media sosial.
Walaupun Anda sudah mempelajari 7 jenis media sosial di atas, yakin memilih yang mana, dan untuk jenis pembaca seperti apa, akan sia-sia apabila konten yang Anda bagikan tidak bermutu.
– Apakah jumlah potential customer akan bertambah?
Apabila Anda merasa social media tidak bisa menambah jumlah pelanggan secara efektif, sebaiknya Anda berpikir dua kali.
Menggunakan social media bisa menghabiskan waktu Anda yang bisa digunakan untuk melakukan sesuatu yang lebih penting.
Jadi apabila Anda menekuni jenis bisnis yang cocoknya dipasarkan secara offline atau tradisional, jangan sia-siakan waktu Anda untuk hanya fokus di social media (bukan berarti tidak usah memiliki social media bisa membantu Anda, ya…hanya jangan membuang terlalu banyak waktu)
Membuat Konten yang Menarik Untuk Setiap Jenis Media Sosial
Ketika berhasil memilih jenis media sosial yang tepat, maka saatnya bagi Anda untuk membuat konten yang menarik untuk akun media sosial Anda.
Kesuksesan dalam social media marketing ditentukan oleh:
- Kualitas konten
- Pemilihan waktu posting, dan
- Frekuensi posting.
Namun pada tulisan ini kita hanya akan membahas kualitas konten dulu
Seperti yang kita ketahui, konten yang menarik bisa menjadi ‘magnet’ bagi customer untuk mengetahui lebih detail tentang bisnis Anda.
Dari konten yang berkualitas itu, Anda bisa mendapatkan peningkatan jumlah customer.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Twitter, jenis tweet seperti berikut ini akan mendapatkan jumlah retweet yang lebih banyak :
Foto mendapatkan +35% retweet
Video mendapatkan +28% retweet
Quote mendapatkan +19% retweet
Data berupa angka mendapatkan +17% retweet
Hashtag medapatkan +16% retweet
Video mendapatkan +28% retweet
Quote mendapatkan +19% retweet
Data berupa angka mendapatkan +17% retweet
Hashtag medapatkan +16% retweet
Ada 5 jenis konten yang paling banyak mendapatkan share ke media sosial, yaitu:
1. List post
Jenis post ini memberikan daftar poin (dapat berupa gambar, tulisan, atau link) yang membahas mengenai sebuah topik atau tema tertentu.
Misalnya blog Sribu mengeluarkan artikel berjudul “13 Plugin SEO Terbaik untuk WordPress Blog dan Website 2016“
2. How-to article
Apabila post Anda memberikan penjelasan cara melakukan sesuatu secara detail dari awal sampai akhir, itulah yang disebut ‘How-To Article’.
Contohnya, blog Sribu mengeluarkan artikel berjudul “Bagaimana Cara Membuat Blog Bisnis Online? Ikuti 7 Langkah Praktis Ini”
3. What-post
Jenis post ini memberikan penjelasan atau penjabaran tentang sebuah topik (biasanya yang sedang banyak dibicarakan oleh publik)
Contohnya, blog Sribu yang mengeluarkan artikel “Social Media Marketing: Manfaat Media Sosial Untuk Pemasaran Bisnis Anda”.
4. Why-post
Jika Anda memiliki sebuah argumen tentang suatu topik, menjelaskan mengapa menurut Anda sesuatu itu benar atau salah, atau menjelaskan mengapa suatu hal bisa terjadi, itulah yang disebut ‘Why-Post’
Contohnya, blog Sribu yang mengeluarkan artikel “Mengapa Brand Identity Sebuah Perusahaan Sangatlah Penting”.
5. Video
Secara sederhana, ini adalah jenis post yang berupa video (bisa jadi video lucu, kontroversial, atau menjelaskan sesuatu secara baik dan jelas)
Maka jika diperhatikan jenis konten yang paling baik untuk Anda gunakan adalah konten berupa foto dengan link mengarah ke artikel berisi list.
Contohnya, website Social Media Examiner yang mengeluarkan artikel “How to Create Social Videos With Your Smartphone”.
Apakah Bisnis Anda Memerlukan Lebih dari Satu Akun Media Sosial?
Beberapa perusahaan bisnis berskala besar, terutama yang memiliki bermacam-macam fokus bisnis mungkin memerlukan lebih dari satu jenis akun media sosial.
Divisi bisnis dengan target customer yang berbeda maka sebaiknya memiliki akun media sosial yang terpisah dengan akun bisnis utama.
Sebagai contoh yaitu THE WALT DISNEY COMPANY.
Via Blogspot
Mereka memiliki bermacam produk seperti film, TV, video game, mainan, dan lainnya. Setiap divisi bisnis pada perusahaan Walt Disney memiliki target customer yang berbeda, mulai dari anak-anak hingga dewasa, sehingga akan menyulitkan sekali jika hanya memiliki satu akun media sosial saja.
Contoh lainya yaitu berhubungan dengan dunia customer service.
Pemilik bisnis harusnya memisahkan antara akun utama dan akun untuk membahas tentang customer care.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memiliki lebih dari satu akun dengan berbagai jenis media sosial, maka Anda harus menjawab beberapa pertanyaan ini terlebih dahulu:
- Apakah Anda mencoba untuk men-target customer yang berbeda dengan akun utama?
- Apakah akun baru Anda akan berbeda dengan akun utama?
- Bagaimana cara Anda mempromosikan akun baru?
- Apakah Anda memiliki karyawan yang memadai untuk mengelola akun baru?
- Bagaimana cara tim media sosial Anda mengurus beberapa akun?
- Bagaimana cara Anda mengurus semua akun dalam waktu bersamaan?
- Untuk berapa lama Anda akan menggunakan akun baru ini?
Jika Anda tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, maka Anda belum membutuhkan lebih dari satu akun media sosial.
Selain itu, multiple account dalam media sosial juga bisa memberikan kelebihan dan kekurangan:
Kelebihannya yaitu…
- Anda bisa men-target customer yang berbeda dengan dengan akun utama
- Anda tidak perlu memaksa pengguna media sosial pada satu akun utama untuk melihat apa yang tidak mereka butuhkan
Kekurangannya yaitu…
- Membutuhkan lebih banyak waktu, tenaga, dan karyawan baru untuk mengurus akun baru. Hal ini justru bisa menjadi penghambat bagi pemilik bisnis kecil.
- Terlalu banyak akun media sosial akan membuat customer menjadi bingung, terutama jika mereka tidak benar-benar mengetahui bisnis Anda
Jadi intinya, memiliki lebih dari satu akun media sosial bertujuan untuk memudahkan strategi bisnis, tapi hanya akan bermanfaat bagi beberapa jenis bisnis tertentu.
Selamat Menerapkannya!
Sumber : https://goo.gl/dgtpe8